Azərbaycan  AzərbaycanБеларусь  БеларусьDanmark  DanmarkDeutschland  DeutschlandUnited States  United StatesEspaña  EspañaFrance  FranceIndonesia  IndonesiaItalia  ItaliaҚазақстан  ҚазақстанLietuva  LietuvaРоссия  Россияශ්‍රී ලංකාව  ශ්‍රී ලංකාවประเทศไทย  ประเทศไทยTürkiyə  TürkiyəУкраина  Украина
Dukungan
www.aawiki.id-id.nina.az
  • Beranda

Dalam biologi suatu makhluk hidup atau organisme dari bahasa Yunani ὀργανισμός organismos adalah setiap entitas individu

Organisme

  • Beranda
  • Organisme
Organisme
www.aawiki.id-id.nina.azhttps://www.aawiki.id-id.nina.az

Dalam biologi, suatu makhluk hidup atau organisme (dari bahasa Yunani: ὀργανισμός, organismos) adalah setiap entitas individual yang mampu menjalankan fungsi-fungsi kehidupan. Semua organisme memiliki sel. Organisme diklasifikasikan berdasarkan taksonomi dan dibentuk kelompok seperti hewan, tumbuhan, dan fungi yang multiseluler; atau mikroorganisme uniseluler seperti protista, bakteri, dan arkea. Semua jenis organisme mampu melakukan reproduksi, pertumbuhan dan perkembangan, pemeliharaan diri, dan beberapa bentuk respons terhadap rangsangan. Manusia, cumi-cumi, jamur, dan tumbuhan berpembuluh merupakan adalah contoh organisme multiseluler yang berdiferensiasi untuk membentuk jaringan dan organ khusus selama perkembangannya. Sebagai makhluk hidup, ada ciri-ciri khusus yang membedakannya dengan benda tak hidup

imageDomainKerajaanFilumKelasOrdoFamiliGenusSpesies
Hierarki klasifikasi biologi makhluk hidup.
image
Makhluk Hidup

Organisme dapat digolongkan menjadi prokariota atau eukariota. Prokariota meliputi dua domain terpisah, yaitu bakteri dan arkea. Eukariota ditandai oleh adanya inti sel yang dilapisi membran dan memiliki organel, yang juga dilapisi membran (contoh organel yaitu mitokondria pada hewan dan tumbuhan, serta plastida pada tumbuhan dan alga, umumnya semua organel dianggap berasal dari bakteri endosimbiotik). Fungi, hewan, dan tumbuhan merupakan contoh kerajaan di dalam eukariota. organisme adalah hewan atau tumbuhan, terutama yang berukuran sangat kecil sehingga kamu tidak dapat melihatnya tanpa menggunakan mikroskop

Perkiraan jumlah spesies di Bumi saat ini berkisar dari dua juta hingga satu triliun dan lebih dari 1,7 juta di antaranya telah didokumentasikan. Lebih dari 99% dari semua spesies yang jumlah perspesiesnya lebih dari lima miliar yang pernah hidup kini diperkirakan telah punah. Pada 2016, sebanyak 355 gen yang berasal dari leluhur universal terakhir (LUCA) dari semua organisme berhasil diidentifikasi.

Etimologi

Istilah "organisme" (dari bahasa Yunani ὀργανισμός, organismos, dari ὄργανον, organon, yaitu "instrumen, alat, organ indera, atau penangkap") yang pertama kali muncul dalam bahasa Inggris pada tahun 1703. Kata ini berhubungan langsung dengan istilah "organisasi". Ada tradisi panjang dalam mendefinisikan organisme sebagai makhluk yang mengatur diri sendiri, setidaknya pada tahun 1790 karya Immanuel Kant.

Definisi

Suatu organisme dapat didefinisikan sebagai kumpulan molekul yang berfungsi secara keseluruhan (yang kurang-lebih stabil) yang menunjukkan sifat-sifat kehidupan. Definisi dalam kamus bisa saja lebih luas, menggunakan frasa seperti "struktur hidup apa pun, seperti tumbuhan, hewan, fungi, atau bakteri, yang mampu tumbuh dan berkembang biak". Banyak definisi yang mengecualikan virus dan kemungkinan bentuk kehidupan nonorganik buatan manusia karena virus bergantung pada mesin biokimia sel inang untuk bereproduksi. adalah organisme yang terdiri dari banyak individu yang bekerja sama sebagai unit fungsional atau sosial tunggal.

Muncul kontroversi tentang cara terbaik untuk mendefinisikan organisme dan tentang apakah definisi seperti itu diperlukan atau tidak. Beberapa studi ditulis untuk menanggapi saran bahwa kategori "organisme" mungkin tidak memadai dalam biologi.[halaman dibutuhkan]

Virus

Virus biasanya tidak dianggap sebagai organisme karena mereka tidak mampu melakukan reproduksi, pertumbuhan, atau metabolisme secara mandiri. Meskipun beberapa organisme juga tidak mampu bertahan hidup sendiri dan wajib hidup sebagai parasit intraseluler, mereka mampu melakukan metabolisme dan bereproduksi secara independen. Walaupun virus memiliki beberapa enzim dan molekul yang merupakan karakteristik organisme hidup, mereka tidak memiliki metabolisme sendiri; virus tidak dapat menyintesis dan mengatur senyawa organik yang menyusun mereka. Secara alami, hal ini tidak bisa disebut reproduksi otonom: mereka hanya dapat direplikasi secara pasif oleh sel inang. Dalam hal ini, mereka mirip dengan benda mati.

Meski virus tidak mempertahankan metabolisme secara independen sehingga tidak diklasifikasikan sebagai organisme, mereka memiliki gen sendiri dan berevolusi dengan mekanisme yang mirip dengan mekanisme evolusi organisme. Dengan demikian, argumen bahwa virus harus digolongkan sebagai organisme hidup didasarkan pada kemampuan mereka untuk mengalami evolusi dan melakukan replikasi melalui perakitan diri. Namun, beberapa ilmuwan berpendapat bahwa virus tidak berevolusi atau bereproduksi sendiri; mereka dikembangkan oleh sel inang, yang berarti ada koevolusi antara virus dan sel inang. Jika sel inang tidak ada, evolusi virus tidak mungkin terjadi. Hal ini tidak berlaku untuk sel. Jika virus tidak ada, evolusi sel mungkin menjadi berbeda, tetapi sel-sel tetap mampu berevolusi. Untuk bisa bereproduksi, virus benar-benar bergantung pada komponen sel inang untuk bereplikasi. Penemuan virus yang memiliki gen untuk menyandi metabolisme energi dan sintesis protein memicu perdebatan tentang apakah virus tergolong organisme hidup. Adanya gen-gen ini menunjukkan bahwa suatu ketika virus pernah melakukan metabolisme. Namun, temuan selanjutnya menyatakan bahwa gen yang menyandi energi dan metabolisme protein berasal dari sel. Kemungkinan besar, gen-gen ini diperoleh melalui transfer gen horizontal dari inang virus.

Kimiawi

Organisme merupakan sistem kimiawi yang rumit, yang diatur dengan cara-cara yang mendukung reproduksi dan keberlanjutan atau kelangsungan hidup. Hukum yang mengatur proses kimiawi pada benda mati juga mengatur proses kimiawi kehidupan. Proses-proses ini umumnya mengatur seluruh fenomena organisme dan menentukan kemampuan organisme tersebut untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan serta menentukan kelangsungan hidup gen mereka yang berbasis DNA.

Asal-usul, metabolisme, dan banyak fungsi internal organisme lainnya diatur oleh fenomena kimiawi, terutama kimia molekul organik besar. Bisa dibilang, organisme merupakan senyawa kimia dalam sistem yang kompleks, yang memainkan berbagai peran melalui interaksi dengan lingkungannya.

Organisme merupakan sistem kimia semi-tertutup. Meskipun berupa unit kehidupan individual (sesuai dengan definisinya), organisme tidak tertutup bagi lingkungan di sekitar mereka. Untuk beroperasi, organisme secara konstan menerima dan melepaskan energi. Organisme autotrof menghasilkan energi (dalam bentuk senyawa organik) menggunakan cahaya dari matahari atau senyawa anorganik sementara heterotrof mengambil senyawa organik dari lingkungan.

Unsur kimia utama suatu organisme adalah karbon. Sifat kimia dari unsur ini seperti afinitasnya yang besar untuk berikatan dengan atom kecil lainnya, termasuk atom karbon lainnya, dan ukurannya yang kecil membuatnya mampu membentuk banyak ikatan. Hal-hal ini menjadikan karbon sebagai dasar kehidupan organik yang ideal. Karbon mampu membentuk senyawa yang terdiri atas tiga atom kecil (misalnya karbon dioksida), serta rantai besar dengan ribuan atom yang dapat menyimpan data (misalnya asam nukleat), menyatukan sel, dan mengirimkan informasi (protein).

Makromolekul

Senyawa yang membentuk organisme dapat dibagi menjadi molekul besar (makromolekul) dan molekul lainnya yang lebih kecil. Makromolekul dibagi menjadi empat kelompok, yaitu asam nukleat, protein, karbohidrat, dan lipid. Asam nukleat (khususnya DNA) menyimpan data genetik sebagai urutan nukleotida. Empat jenis nukleotida yang berbeda (adenina, sitosina, guanina, dan timina) membentuk urutan khusus yang menentukan berbagai karakteristik suatu organisme. Urutan tersebut dibagi-bagi menjadi kodon, yaitu kombinasi tiga nukleotida dengan urutan tertentu, yang menyandi asam amino tertentu. Dengan kata lain, urutan DNA menyandi protein tertentu yang melipat dengan cara tertentu (karena sifat kimia asam amino penyusunnya) dan melakukan fungsi tertentu.

Beberapa fungsi protein telah diketahui, yaitu sebagai:

  1. Enzim, yang mengkatalisasi semua reaksi metabolisme;
  2. Protein struktural, seperti atau kolagen;
  3. Protein regulator, seperti faktor transkripsi atau yang mengatur siklus sel;
  4. Molekul pemberi sinyal atau reseptornya, seperti beberapa hormon dan reseptornya; serta
  5. Protein defensif, yang dapat mencakup segala sesuatu mulai dari antibodi pada sistem kekebalan tubuh, hingga racun (misalnya ular), hingga protein yang mengandung asam amino yang tidak biasa seperti .

Lapisan fosfolipid ganda membentuk membran sel yang menjadi penghalang, menahan segala sesuatu di dalam sel, dan mencegah senyawa agar tidak secara bebas masuk ke dalam sel dan keluar dari sel. Karena sifat permeabilitas selektif ini, hanya senyawa spesifik yang dapat melewati lapisan fosfolipid ganda.

Struktur

Semua organisme tersusun atas unit struktural yang disebut sel; beberapa organisme hanya berupa sel tunggal (uniseluler) dan yang lain memiliki banyak unit (multiseluler). Organisme multiseluler dapat mengkhususkan sel-selnya untuk melakukan fungsi tertentu. Kumpulan sel-sel tersebut dinamakan jaringan, dan pada hewan, jaringan ini dibagi menjadi empat kelompok dasar, yaitu epitelium, jaringan saraf, jaringan otot, dan jaringan ikat. Beberapa jenis jaringan bekerja sama dalam bentuk organ untuk menghasilkan fungsi tertentu (seperti jantung yang memompa darah atau kulit sebagai penghalang bagi lingkungan). Pola ini berlanjut ke tingkat yang lebih tinggi, beberapa organ membentuk sistem organ seperti sistem reproduksi dan sistem pencernaan. Banyak organisme multiseluler memiliki beberapa sistem organ, yang berkoordinasi untuk memungkinkan kehidupan.

Sel

Teori sel, yang pertama kali dikembangkan pada tahun 1839 oleh Schleiden dan Schwann, menyatakan bahwa semua organisme tersusun atas satu sel atau lebih; semua sel berasal dari sel yang sudah ada sebelumnya; dan sel berisi informasi herediter yang diperlukan untuk mengatur fungsi sel dan untuk meneruskan informasi ke generasi sel berikutnya.

Ada dua jenis sel, yaitu eukariotik dan prokariotik. Sel prokariotik biasanya tunggal, sedangkan sel eukariotik biasanya ditemukan pada organisme multiseluler. Sel prokariotik tidak memiliki membran inti sehingga DNA-nya tidak memiliki pembatas; sel eukariotik memiliki membran inti.

Semua sel, baik prokariotik atau eukariotik, memiliki membran yang membungkus sel, memisahkan bagian dalamnya dari lingkungan luar, mengatur zat yang bergerak masuk dan keluar sel, serta mempertahankan potensi listrik sel. Di dalam membran, sitoplasma mengisi sebagian besar volume sel. Semua sel memiliki DNA, yaitu materi yang membawa gen, serta RNA, yang mengandung informasi yang diperlukan untuk membangun berbagai protein seperti enzim, yang merupakan mesin utama sel. Ada juga beragam jenis biomolekul lain di dalam sel.

Semua sel memiliki beberapa karakteristik serupa:

  • Bereproduksi dengan cara membelah diri (pembelahan biner, mitosis, atau meiosis).
  • Menggunakan enzim dan protein lain yang disandi oleh gen pada DNA dan dibuat melalui perantara RNA duta dan ribosom.
  • Bermetabolisme, termasuk mengambil bahan baku, membangun komponen sel, mengubah energi, molekul, dan melepaskan produk sampingan. Fungsi sel tergantung pada kemampuannya untuk mengekstrak dan menggunakan energi kimia yang disimpan dalam molekul organik. Energi ini berasal dari lintasan metabolisme.
  • Menanggapi rangsangan eksternal dan internal seperti perubahan suhu, pH, atau tingkat nutrisi.
  • Memiliki membran permukaan sel yang tersusun atas protein dan lipida dwilapis, isi sel terkandung di dalam membran tersebut.

Evolusi

Leluhur universal terakhir

image
Stromatolit prakambrium di dalam Taman Nasional Glacier, Amerika Serikat. Pada tahun 2002, sebuah makalah dalam jurnal ilmiah Nature mengemukakan bahwa formasi geologis berusia 3,5 miliar tahun ini mengandung fosil sianobakteri. Hal ini membuktikan bahwa mereka adalah salah satu bentuk kehidupan paling awal yang diketahui di Bumi.

Leluhur universal terakhir (last universal common ancestor, disingkat LUCA) adalah organisme terbaru yang menjadi leluhur dari semua organisme yang sekarang hidup di Bumi. Dengan demikian, ia juga merupakan nenek moyang bersama paling terkini dari semua kehidupan saat ini di Bumi. LUCA diperkirakan hidup sekitar 3,5 hingga 3,8 miliar tahun yang lalu (pada era Paleoarkean). Bukti paling awal untuk kehidupan di Bumi adalah grafit yang ditemukan dalam kondisi biogenik pada berumur 3,7 miliar tahun yang ditemukan di Greenland Barat serta fosil-fosil tikar mikrob yang ditemukan pada batu pasir berumur 3,48 miliar tahun yang ditemukan di Australia Barat. Meskipun lebih dari 99 persen dari semua spesies yang pernah hidup di planet ini diperkirakan telah punah, saat ini ada dua juta hingga satu triliun spesies yang hidup di Bumi.

Informasi tentang perkembangan awal kehidupan juga mendapatkan masukan dari berbagai bidang, termasuk geologi dan ilmu keplanetan. Ilmu-ilmu ini memberikan informasi tentang sejarah Bumi dan perubahan yang dihasilkan oleh kehidupan. Akan tetapi, banyak informasi tentang fase awal Bumi telah dihancurkan oleh proses geologis seiring berjalannya waktu.

Semua organisme diturunkan dari nenek moyang yang sama atau dari kumpulan gen leluhur. Bukti mengenai keturunan bersama dapat ditemukan dalam kesamaan sifat di antara semua organisme hidup. Pada zaman Darwin, bukti dari kesamaan sifat hanya didasarkan pada pengamatan terhadap kesamaan morfologis, seperti fakta bahwa semua burung memiliki sayap, bahkan yang tidak terbang.

Ada bukti genetika yang kuat bahwa semua organisme memiliki nenek moyang yang sama. Sebagai contoh, setiap sel hidup menggunakan asam nukleat sebagai materi genetiknya, dan menggunakan 20 asam amino yang sama sebagai bahan penyusun protein. Semua organisme menggunakan kode genetik yang sama (dengan beberapa penyimpangan yang sangat langka dan kecil) untuk menerjemahkan urutan asam nukleat menjadi protein. Keuniversalan sifat-sifat ini sangat mendukung gagasan nenek moyang bersama, karena pemilihan banyak sifat-sifat ini tampaknya sewenang-wenang. Transfer gen horizontal membuat studi tentang leluhur universal terakhir menjadi lebih sulit. Namun, penggunaan kode genetik yang sama, nukleotida yang sama, dan asam amino yang sama secara universal membuat keberadaan nenek moyang bersama sangat mungkin.

Filogeni

LUA
 

Chlorobacteria (nama yang diterima = Chloroflexi)

 
 
 

(= grup Deinococcus-Thermus)

 
 

Cyanobacteria

 
 
 

Spirochaetae

 
 
 

 
 
 

Chlorobi

 
 

Bacteroidetes

 
 
 
 
 

 
 
 

Chlamydiae

 
 
 

 
 

 
 
 
 
Proteobacteria
 

 
 

 
 
 

 
 

Epsilonproteobacteria

 
 
 

 
 

 
 

 
 
 
 
 
 
 
 

Thermotogae

 
 

 
 

 
 
 
 

Endobacteria (= Firmicutes, Mollicutes)

 
 
 

Actinobacteria

 
Neomura
 

Archaea

 
 

Eukarya

 
 
 
 
 
 
 
 
 

Lokasi akar pohon kehidupan

image
LUCA menggunakan untuk mengikat karbon.

Berdasarkan beberapa studi molekuler, lokasi akar pohon kehidupan yang paling umum diterima adalah antara domain bakteri yang monofiletik dan sebuah klad yang dibentuk oleh Arkea dan Eukariota yang disebut sebagai "pohon kehidupan tradisional". Sejumlah kecil penelitian menyimpulkan secara berbeda, yaitu bahwa akar kehidupan berada dalam domain bakteri, baik dalam filum Firmicutes maupun bahwa filum Chloroflexi merupakan dasar sebuah klad dengan Arkea dan Eukariota dan sisa bakteri lainnya, seperti yang diusulkan oleh Thomas Cavalier-Smith.

Penelitian yang diterbitkan pada tahun 2016, oleh , dengan menganalisis secara genetik 6,1 juta gen penyandi protein dari urutan genom prokariotik dari berbagai pohon filogenetik, berhasil mengidentifikasi 355 kelompok protein di antara 286.514 kelompok protein yang mungkin umum untuk LUCA. Hasilnya "menggambarkan LUCA sebagai organisme anaerobik, mengikat CO2, bergantung pada H2 dengan (lintasan asetil-koenzim reduktif), mengikat N2, dan termofilik. Biokimia LUCA penuh dengan kluster FeS dan mekanisme reaksi radikal. mengungkapkan ketergantungan pada logam transisi, , , koenzim A, feredoksin, , , dan selenium. Kode genetiknya memerlukan modifikasi nukleosida dan metilasi yang bergantung pada S-adenosil metionina." Hasilnya menggambarkan klostridia metanogenik sebagai klad basal dalam 355 garis keturunan yang diperiksa dan menunjukkan bahwa LUCA menghuni ventilasi hidrotermal anaerobik di lingkungan yang secara geokimia aktif kaya akan H2, CO2, dan besi. Namun, identifikasi gen-gen yang ada pada LUCA ini dikritik, dengan argumen bahwa banyak protein yang diasumsikan ada pada LUCA merupakan hasil dari transfer gen horizontal yang terjadi belakangan antara arkea dan bakteri.

Reproduksi

Reproduksi seksual berlangsung secara luas di antara eukariota masa kini dan kemungkinan juga pada leluhur bersama terakhir. Hal ini ditunjukkan oleh penemuan satu set gen untuk meiosis pada turunan dari garis keturunan yang bercabang lebih awal pada pohon evolusi eukariotik. Temuan ini didukung oleh bukti bahwa eukariota yang sebelumnya dianggap sebagai "aseksual kuno", seperti ameba, mungkin saja bereproduksi secara seksual di masa lalu, dan bahwa sebagian besar garis keturunan ameboid aseksual saat ini mungkin baru muncul belum lama ini secara mandiri.

Pada prokariota, transformasi bakteri secara alami melibatkan transfer DNA dari satu bakteri ke bakteri lain dan integrasi DNA donor ke dalam kromosom penerima melalui rekombinasi. Transformasi bakteri alami dianggap sebagai proses seksual primitif dan terjadi pada bakteri dan arkea, meskipun telah dipelajari terutama pada bakteri. Transformasi merupakan cara bakteri beradaptasi dan tidak terjadi secara kebetulan, karena proses ini bergantung pada banyak produk gen yang saling berinteraksi secara spesifik satu sama lain untuk mencapai keadaan untuk melakukan proses kompleks ini. Transformasi merupakan cara umum untuk memindahkan DNA di antara prokariota.

Transfer gen horizontal

Secara tradisional, nenek moyang organisme hidup direkonstruksi dari morfologi, tetapi semakin dilengkapi dengan filogenetika, yaitu rekonstruksi filogeni dengan membandingkan urutan genetik (DNA). Perbandingan urutan menunjukkan transfer gen horizontal (HGT) terkini berlangsung di antara beragam spesies, termasuk melintasi batas-batas "domain" filogenetika. Dengan demikian, penentuan sejarah filogenetika suatu spesies tidak dapat dilakukan secara meyakinkan dengan menentukan pohon evolusi untuk gen tunggal.

Ahli biologi menyarankan "metafora asli untuk sebuah pohon tidak lagi sesuai dengan data dari penelitian genom terbaru," sehingga "ahli biologi (harus) menggunakan metafora mosaikisme untuk menjelaskan berbagai sejarah yang tergabung dalam genom suatu individu dan menggunakan metafora jejaring untuk menggambarkan kekayaan pertukaran dan efek kooperatif HGT di antara mikrob."

Masa depan kehidupan (kloning dan organisme sintetis)

Bioteknologi modern menantang konsep tradisional organisme dan spesies. Kloning merupakan proses penciptaan organisme multiseluler baru, yang identik secara genetis dengan yang lain, yang berpotensi menciptakan spesies organisme yang sama sekali baru. Kloning pun menjadi subjek dari banyak perdebatan etis.

Pada tahun 2008, menyusun genom bakteri sintetis, , dengan rekombinasi khamir menggunakan 25 fragmen DNA yang tumpang tindih dalam satu langkah. Penggunaan rekombinasi khamir sangat menyederhanakan perakitan molekul DNA besar, baik dari fragmen sintetik maupun alami. Perusahaan lain, seperti , dibentuk untuk memanfaatkan penggunaan komersial dari genom yang dirancang secara khusus.

Ciri-ciri Makhluk Hidup

image
ilustrasi makhluk hidup

Secara umum, ciri-ciri yang ditemukan pada makhluk hidup adalah bernapas, bergerak, makan dan minum, tumbuh dan berkembang, berkembang biak, mengeluarkan zat sisa, peka terhadap rangsang, serta menyesuaikan diri terhadap lingkungan. Peserta Didik mengembangkan pengetahuan dan pemahamannya melalui pengamatan dalam berdiskusi.

Bernapas atau respirasi

Setiap saat kita bernapas, yaitu menghirup oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida. Kita dapat merasakan kebutuhan bernapas dengan cara menahan untuk tidak menghirup udara selama beberapa saat. Tentunya kita akan merasakan lemas sebagai tanda kekurangan oksigen.

Makhluk hidup yang hidup di darat mengambil oksigen dari udara di sekitarnya, sementara makhluk hidup di air mengambil oksigen yang terlarut di air. Manusia bernapas dengan paru-paru, hewan yang hidup di air bernapas dengan insang. Sementara itu, Paus dan lumba-lumba meski hidup di air bernapas dengan paru-paru.

Proses pembakaran makanan akan memberikan energi. Selanjutnya energi akan digunakan untuk aktivitas tubuh. Pernapasan juga menghasilkan zat sisa, yaitu gas karbon dioksida (CO2) dan uap air (H2O). Keduanya akan dikeluarkan dari tubuh makhluk hidup ke lingkungannya.

Tumbuhan sebagai makhluk hidup juga melakukan pernapasan. Tumbuhan mengambil oksigen untuk respirasi melalui stomata (mulut daun), yaitu lubang-lubang kecil pada daun. Selain itu, oksigen juga dapat masuk melalui lentisel (permukaan kulit batang). Sementara, karbon dioksida dan uap sisa proses respirasi pada tumbuhan juga dikeluarkan melalui stomata atau lentisel.

Memerlukan makanan dan minuman

Untuk beraktivitas, setiap makhluk hidup memerlukan energi. Dari manakah energi tersebut diperoleh? Untuk memperoleh energi tersebut, makhluk hidup memerlukan makanan dan minuman.

Manusia dan hewan mendapatkan makanan dengan cara memakan tumbuhan atau hewan lainnya. Misalnya, manusia makan sayuran dan daging, sedangkan harimau memakan kijang, kemudian kijang memakan rumput.

Tumbuhan pun memerlukan makanan. Cara tumbuhan mendapatkan makanan adalah melalui proses fotosintesis. Dalam proses fotosintesis, tumbuhan mengambil air dan zat mineral dari tanah serta karbon dioksida dari udara untuk diolah menjadi makanan. Proses ini terjadi dengan bantuan energi cahaya matahari.

Bergerak

Kita dapat berjalan, berlari, berenang, dan menggerakkan tangan. Hal ini merupakan ciri bergerak. Tubuhmu kita dapat melakukan aktivitas karena memiliki sistem gerak. Sistem gerak terdiri atas tulang, sendi, dan otot. Ketiganya bekerja sama membentuk sistem gerak.

Untuk melakukan gerakan, makhluk hidup memiliki alat gerak tertentu. Manusia bergerak dengan kaki dan tangan. Hewan seperti cheetah misalnya berlari atau berjalan menggunakan tungkai (kaki), sementara burung terbang menggunakan sayapnya.

Tumbuhan juga melakukan gerak, namun sangat lambat. Sehingga gerakannya tidak terlihat oleh mata manusia. Tumbuhan berherak saat tumbuh, misalnya saat mekar, akar menembus tanah atau ketika batang serta ujung tunas menuju ke arah datangnya matahari.

Tumbuh dan Berkembang

Perhatikan tubuhmu, samakah tinggi dan berat badanmu sekarang dengan waktu masih kecil? Hewan juga mengalami hal yang sama. Kupu-kupu bertelur, telur tersebut menetas menjadi ulat, lalu menjadi kepompong, kepompong berubah bentuk menjadi kupu-kupu muda, dan akhirnya menjadi kupu-kupu dewasa.

Dalam pertumbuhan, terjadi penambahan ukuran tubuh makhluk hidup yang semula kecil menjadi besar. Hal ini disebabkan adanya penambahan jumlah sel dan ukuran sel yang membangun tubuh makhluk hidup.

Misalnya, manusia mengalami pertumbuhan dari bayi, menjadi anak kecil, kemudian remaja hingga dewasa. Begitu pula tumbuhan dari biji kecambah, kemudian menjadi tumbuhan muda hingga tumbuhan dewasa.

Pertumbuhan pada makhluk hidup dipengaruhi oleh faktor dalam dan luar. Faktor dalam yaitu dari tubuh makhluk hidup itu sendiri, misalnya hormon atau keturunan. Sementara faktor luar misalnya lingkungan.

Berkembang Biak (Reproduksi)

Makhluk hidup berkembang biak secara reproduksi seksual (kawain) atau secara aseksual (tidak kawin). Berkembang biak atau reproduksi merupakan kemampuan makhluk hidup menghasilkan keturunan.

Sebagai contoh, kita lahir dari ayah dan ibu, ayah dan ibu kita masing-masing juga mempunyai orang tua yang dipanggil kakek, nenek dan seterusnya sehingga diperoleh keturunan. Kemampuan makhluk hidup untuk memperoleh keturunan disebut berkembang biak. Berkembang biak bertujuan untuk melestarikan keturunannya agar tidak punah.

Jumlah populasi manusia di dunia yang terus bertambah merupakan salah satu bukti bahwa makhluk hidup berkembang biak. Hewan pada umumnya berkembang biak secara seksual seperti ikan, katak, kura-kura hingga burung.

Sementara, hewan invertebrata atau yang tidak bertulang belakang dapat berkembang biak secara aseksual, yaitu membentuk tunas. Contohnya adalah hydra dan ubur-ubur.

Tumbuhan juga bisa berkembang biak secara seksual dan seksual. Perkembangbiakan seksual dilakukan dengan biji, misalnya mangga, rambutan dan jagung. Sementara, perkembangbiakan aseksual seperti pembentukan tunas pada pisang dan bambu, cangkok atau stek batang.

Peka terhadap Rangsang (Iritabilitas)

Bagaimanakah reaksi kita jika tiba- tiba ada sorot lampu yang sangat terang masuk ke mata? Tentu secara spontan mata akan segera menutup. Dari contoh di atas menunjukkan bahwa manusia mempunyai kemampuan untuk memberikan tanggapan terhadap rangsang yang diterima. Kemampuan menanggapi rangsang disebut iritabilitas.

Misalnya, telinga peka terhadap rangsangan suara sehingga manusia bisa mendengar bunyi, hidung peka terhadap rangsangan bau sehingga manusia bisa mencium, lidah peka terhadap rangsangan rasa sehingga manusia bisa merasakan rasa. Rangsangan dari luar ini diterima manusia melalui panca indera.

Hewan pun memiliki indera yang peka terhadap rangsangan. Meski begitu setiap golongan hewan memiliki kepekaan indera yang berbeda-beda. Anjing misalnya peka pada penciumannya dan keleawarn peka dalam pendengarannya.

Tumbuhan juga terhadap rangsangan. Kepekaannya bisa timbul karena adanya rangsangan, misalnya cahaya, gaya tarik bumi, zat kimia atau sentuhan. Misalnya, tumbuhan putri malu akan mengatup bila disentuh.

Menyesuaikan Diri terhadap Lingkungan (adaptasi)

Kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan disebut adaptasi. Contoh: tumbuhan yang hidup di tempat kering memiliki daun yang sempit dan tebal, sedangkan tumbuhan yang hidup di tempat lembab memiliki daun lebar dan tipis.

Sementara, setiap organisme, termasuk hewan mempertukarkan panas tubuhnya dengan lingkungan luarnya. Hal ini dilakukan untuk mempertahankan suhu tubuh agar tetap konsisten.

Mengeluarkan Zat-zat Sisa (Ekskresi)

Setiap makhluk hidup akan melakukan proses pengeluaran zat-zat sisa metabolisme dari tubuh. Manusia akan mengeluarkan urin yang diproduksi ginjal dan mengeluarkan karbon dioksida melalui pernapasan.

Urin mengandung urea dan karbon dioksida harus dikeluarkan tubuh karena bersifat racun. Zat ini merupakan zat sisa dari proses metabolisme tubuh.

Hewan juga mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme yang dikeluarkan melalui saluran tertentu. Tumbuhan pun mengeluarkan zat sisa metabolisme.

Zat sisa pada tumbuhan berupa karbon dioksida sebagai sisa proses pernapasan dan oksigen sebagai sisa proses fotosintesis. Zat-zat ni dikeluarkan melalui stomata atau lentisel. Pada tumbuhan hijau, zat-zat ini akan diperlukan kembali. Karbon dioksida digunakan untuk fotosintesis dan oksigen untuk respirasi.

Referensi

  1. Mosby's Dictionary of Medicine, Nursing and Health Professions (Edisi 10). St. Louis, Missouri: Elsevier. 2017. hlm. 1281. ISBN 9780323222051. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
  2. Hine, RS. (2008). A dictionary of biology (Edisi 6th). Oxford: Oxford University Press. hlm. 461. ISBN 978-0-19-920462-5.
  3. Rosa, Nikita. "Apa Itu Makhluk Hidup? Ini Pengertian dan Ciri-cirinya". detikedu. Diakses tanggal 2024-12-06.
  4. Cavalier-Smith T. (1987). "The origin of eukaryotic and archaebacterial cells". Annals of the New York Academy of Sciences. 503 (1): 17–54. Bibcode:1987NYASA.503...17C. doi:10.1111/j.1749-6632.1987.tb40596.x. PMID 3113314.
  5. "Pengertian Organisme dan Jenis-jenisnya". kumparan. Diakses tanggal 2024-12-06.
  6. Brendan B. Larsen; Elizabeth C. Miller; Matthew K. Rhodes; John J. Wiens (September 2017). "Inordinate Fondness Multiplied and Distributed:The Number of Species on Earth and the New Pie of Life" (PDF). The Quarterly Review of Biology. 92 (3): 230. Diarsipkan dari asli (PDF) tanggal 2020-08-05. Diakses tanggal 11 November 2019.
  7. Anderson, Alyssa M. (2018). "Describing the Undiscovered". Chironomus: Journal of Chironomidae Research (31): 2–3. doi:10.5324/cjcr.v0i31.2887. Diarsipkan dari asli tanggal 2020-04-03. Diakses tanggal 2020-04-29.
  8. Kunin, W.E.; Gaston, Kevin, ed. (1996). The Biology of Rarity: Causes and consequences of rare – common differences. ISBN 978-0-412-63380-5. Diakses tanggal 26 May 2015.
  9. Stearns, Beverly Peterson; Stearns, S.C.; Stearns, Stephen C. (2000). Watching, from the Edge of Extinction. Yale University Press. hlm. preface x. ISBN 978-0-300-08469-6. Diarsipkan dari asli tanggal 2020-05-21. Diakses tanggal 30 May 2017.
  10. Novacek, Michael J. (8 November 2014). "Prehistory's Brilliant Future". New York Times. Diarsipkan dari asli tanggal 2014-12-29. Diakses tanggal 25 December 2014.
  11. Weiss, Madeline C.; Sousa, Filipa L.; Mrnjavac, Natalia; Neukirchen, Sinje; Roettger, Mayo; Nelson-Sathi, Shijulal; Martin, William F. (2016). "The physiology and habitat of the last universal common ancestor". Nature Microbiology. 1 (9): 16116. doi:10.1038/nmicrobiol.2016.116. PMID 27562259. Diarsipkan dari asli tanggal 18 October 2019. Diakses tanggal 4 December 2019.
  12. Wade, Nicholas (25 July 2016). "Meet Luca, the Ancestor of All Living Things". New York Times. Diarsipkan dari asli tanggal 2016-07-28. Diakses tanggal 25 July 2016.
  13. ὄργανον. ; ; at the Perseus Project
  14. "organism". Online Etymology Dictionary. Diarsipkan dari asli tanggal 2016-03-04. Diakses tanggal 2020-04-29.
  15. Kant I., : §64.
  16. "organism". Chambers 21st Century Dictionary (Edisi online). 1999.
  17. "organism". Oxford English Dictionary (Edisi Online). Oxford University Press. 2004. 
  18. Kelly, Kevin (1994). Out of control: the new biology of machines, social systems and the economic world. Boston: Addison-Wesley. hlm. 98. ISBN 978-0-201-48340-6.
  19. Dupré, J. (2010). "The polygenomic organism". The Sociological Review. 58: 19–99. doi:10.1111/j.1467-954X.2010.01909.x.
  20. Folse Hj, 3.; Roughgarden, J. (2010). "What is an individual organism? A multilevel selection perspective". The Quarterly Review of Biology. 85 (4): 447–472. doi:10.1086/656905. PMID 21243964.
  21. Pradeu, T. (2010). "What is an organism? An immunological answer". History and Philosophy of the Life Sciences. 32 (2–3): 247–267. PMID 21162370.
  22. Gardner, A.; Grafen, A. (2009). "Capturing the superorganism: A formal theory of group adaptation". Journal of Evolutionary Biology. 22 (4): 659–671. doi:10.1111/j.1420-9101.2008.01681.x. PMID 19210588.
  23. Michod, R E (1999). Darwinian dynamics: evolutionary transitions in fitness and individuality. Princeton University Press. ISBN 978-0-691-05011-9.
  24. Queller, D.C.; J.E. Strassmann (2009). "Beyond society: the evolution of organismality". Philosophical Transactions of the Royal Society B: Biological Sciences. 364 (1533): 3143–3155. doi:10.1098/rstb.2009.0095. PMC 2781869. PMID 19805423.
  25. Santelices B. (1999). "How many kinds of individual are there?". Trends in Ecology & Evolution. 14 (4): 152–155. doi:10.1016/s0169-5347(98)01519-5. PMID 10322523.
  26. Wilson, R (2007). "The biological notion of individual". Stanford Encyclopedia of Philosophy.
  27. Longo, Giuseppe; Montévil, Maël (2014). Perspectives on Organisms – Springer. Lecture Notes in Morphogenesis. doi:10.1007/978-3-642-35938-5. ISBN 978-3-642-35937-8.
  28. Pepper, J.W.; M.D. Herron (2008). "Does biology need an organism concept?". Biological Reviews. 83 (4): 621–627. doi:10.1111/j.1469-185X.2008.00057.x. PMID 18947335.
  29. Wilson, J (2000). "Ontological butchery: organism concepts and biological generalizations". Philosophy of Science. 67: 301–311. doi:10.1086/392827. JSTOR 188676.
  30. Bateson, P. (2005). "The return of the whole organism". Journal of Biosciences. 30 (1): 31–39. doi:10.1007/BF02705148. PMID 15824439.
  31. Dawkins, Richard (1982). The Extended Phenotype. Oxford University Press. ISBN 978-0-19-286088-0.
  32. Moreira, D.; López-García, P.N. (2009). "Ten reasons to exclude viruses from the tree of life". Nature Reviews Microbiology. 7 (4): 306–311. doi:10.1038/nrmicro2108. PMID 19270719.
  33. The Universal Features of Cells on Earth Diarsipkan 2020-01-22 di Wayback Machine. in Chapter 1 of Molecular Biology of the Cell Diarsipkan 2020-05-08 di Wayback Machine. fourth edition, edited by Bruce Alberts (2002) published by Garland Science.
  34. Theobald, D.L.I (2010), "A formal test of the theory of universal common ancestry", Nature, 465 (7295): 219–222, Bibcode:2010Natur.465..219T, doi:10.1038/nature09014, PMID 20463738
  35. Doolittle, W.F. (2000), "Uprooting the tree of life" (PDF), Scientific American, 282 (6): 90–95, Bibcode:2000SciAm.282b..90D, doi:10.1038/scientificamerican0200-90, PMID 10710791, diarsipkan dari asli (PDF) tanggal 31 January 2011.
  36. Glansdorff, N.; Xu, Y; Labedan, B. (2008), "The Last Universal Common Ancestor: Emergence, constitution and genetic legacy of an elusive forerunner", , 3: 29, doi:10.1186/1745-6150-3-29, PMC 2478661, PMID 18613974. Pemeliharaan CS1: DOI bebas tanpa ditandai ()
  37. Yoko Ohtomo; Takeshi Kakegawa; Akizumi Ishida; Toshiro Nagase; Minik T. Rosing (8 December 2013). "Evidence for biogenic graphite in early Archaean Isua metasedimentary rocks". Nature Geoscience. 7 (1): 25–28. Bibcode:2014NatGe...7...25O. doi:10.1038/ngeo2025.
  38. Borenstein, Seth (13 November 2013). "Oldest fossil found: Meet your microbial mom". AP News. Diarsipkan dari asli tanggal 2015-06-29. Diakses tanggal 15 November 2013.
  39. Noffke, Nora; Christian, Daniel; Wacey, David; Hazen, Robert M. (8 November 2013). "Microbially Induced Sedimentary Structures Recording an Ancient Ecosystem in the ca. 3.48 Billion-Year-Old Dresser Formation, Pilbara, Western Australia". . 13 (12): 1103–1124. Bibcode:2013AsBio..13.1103N. doi:10.1089/ast.2013.1030. PMC 3870916. PMID 24205812.
  40. Doolittle, W. Ford (2000). "Uprooting the tree of life" (PDF). Scientific American. 282 (6): 90–95. Bibcode:2000SciAm.282b..90D. doi:10.1038/scientificamerican0200-90. PMID 10710791. Diarsipkan dari asli (PDF) tanggal 7 September 2006.
  41. Theobald, Douglas L. (13 May 2010), "A formal test of the theory of universal common ancestry", Nature, 465 (7295): 219–222, Bibcode:2010Natur.465..219T, doi:10.1038/nature09014, ISSN 0028-0836, PMID 20463738, diarsipkan dari asli tanggal 2011-09-05, diakses tanggal 2020-04-29.
  42. Brown, J.R.; Doolittle, W.F. (1995). "Root of the Universal Tree of Life Based on Ancient Aminoacyl-tRNA Synthetase Gene Duplications". Proc Natl Acad Sci U S A. 92 (7): 2441–2445. doi:10.1073/pnas.92.7.2441. PMC 42233. PMID 7708661.
  43. Gogarten, J.P.; Kibak, H.; Dittrich, P.; Taiz, L.; Bowman, E.J.; Bowman, B.J.; Manolson, M.F.; et al. (1989). "Evolution of the Vacuolar H+-ATPase: Implications for the Origin of Eukaryotes". Proc Natl Acad Sci U S A. 86 (17): 6661–6665. doi:10.1073/pnas.86.17.6661. PMC 297905. PMID 2528146.
  44. Gogarten, J.P.; Taiz, L. (1992). "Evolution of Proton Pumping ATPases: Rooting the Tree of Life". Photosynthesis Research. 33 (2): 137–146. doi:10.1007/BF00039176. PMID 24408574.
  45. Gribaldo, S; Cammarano, P (1998). "The Root of the Universal Tree of Life Inferred from Anciently Duplicated Genes Encoding Components of the Protein-Targeting Machinery". Journal of Molecular Evolution. 47 (5): 508–516. doi:10.1007/pl00006407. PMID 9797401.
  46. Iwabe, Naoyuki; Kuma, Kei-Ichi; Hasegawa, Masami; Osawa, Syozo; Miyata Source, Takashi; Hasegawa, Masami; Osawa, Syozo; Miyata, Takashi (1989). "Evolutionary Relationship of Archaebacteria, Eubacteria, and Eukaryotes Inferred from Phylogenetic Trees of Duplicated Genes". Proc Natl Acad Sci U S A. 86 (23): 9355–9359. doi:10.1073/pnas.86.23.9355. PMC 298494. PMID 2531898.
  47. Boone, David R.; Castenholz, Richard W.; Garrity, George M., ed. (2001). The Archaea and the Deeply Branching and Phototrophic Bacteria. Bergey's Manual of Systematic Bacteriology. Springer. doi:10.1007/978-0-387-21609-6. ISBN 978-0-387-21609-6. Diarsipkan dari asli tanggal 2014-12-25. Diakses tanggal 2020-04-29. [halaman dibutuhkan]
  48. Valas, R.E.; Bourne, P.E. (2011). "The origin of a derived superkingdom: how a gram-positive bacterium crossed the desert to become an archaeon". Biology Direct. 6: 16. doi:10.1186/1745-6150-6-16. PMC 3056875. PMID 21356104. Pemeliharaan CS1: DOI bebas tanpa ditandai ()
  49. Cavalier-Smith T (2006). "Rooting the tree of life by transition analyses". Biology Direct. 1: 19. doi:10.1186/1745-6150-1-19. PMC 1586193. PMID 16834776. Pemeliharaan CS1: DOI bebas tanpa ditandai ()
  50. Weiss, MC; Sousa, FL; Mrnjavac, N; Neukirchen, S; Roettger, M; Nelson-Sathi, S; Martin, WF (2016). "The physiology and habitat of the last universal common ancestor". Nat Microbiol. 1 (9): 16116. doi:10.1038/NMICROBIOL.2016.116. PMID 27562259. Diarsipkan dari asli tanggal 18 October 2019. Diakses tanggal 4 December 2019.
  51. Gogarten, JP; Deamer, D (Nov 2016). "Is LUCA a thermophilic progenitor?". Nat Microbiol. 1 (12): 16229. doi:10.1038/nmicrobiol.2016.229. PMID 27886195. Diarsipkan dari asli tanggal 2020-04-03. Diakses tanggal 2020-04-29.
  52. Dacks J; Roger AJ (June 1999). "The first sexual lineage and the relevance of facultative sex". J. Mol. Evol. 48 (6): 779–783. Bibcode:1999JMolE..48..779D. doi:10.1007/PL00013156. PMID 10229582.
  53. Ramesh MA; Malik SB; Logsdon JM (January 2005). "A phylogenomic inventory of meiotic genes; evidence for sex in Giardia and an early eukaryotic origin of meiosis". Curr. Biol. 15 (2): 185–191. doi:10.1016/j.cub.2005.01.003. PMID 15668177.
  54. Malik SB; Pightling AW; Stefaniak LM; Schurko AM; Logsdon JM (2008). "An expanded inventory of conserved meiotic genes provides evidence for sex in Trichomonas vaginalis". PLOS ONE. 3 (8): e2879. Bibcode:2008PLoSO...3.2879M. doi:10.1371/journal.pone.0002879. PMC 2488364. PMID 18663385. Pemeliharaan CS1: DOI bebas tanpa ditandai ()
  55. Lahr DJ; Parfrey LW; Mitchell EA; Katz LA; Lara E (July 2011). "The chastity of amoebae: re-evaluating evidence for sex in amoeboid organisms". Proc. Biol. Sci. 278 (1715): 2081–2090. doi:10.1098/rspb.2011.0289. PMC 3107637. PMID 21429931.
  56. Chen I; Dubnau D (March 2004). "DNA uptake during bacterial transformation". Nat. Rev. Microbiol. 2 (3): 241–249. doi:10.1038/nrmicro844. PMID 15083159.
  57. Johnsborg O; Eldholm V; Håvarstein LS (December 2007). "Natural genetic transformation: prevalence, mechanisms and function". Res. Microbiol. 158 (10): 767–778. doi:10.1016/j.resmic.2007.09.004. PMID 17997281.
  58. Oklahoma State – Horizontal Gene Transfer
  59. Peter Gogarten. "Horizontal Gene Transfer – A New Paradigm for Biology". esalenctr.org. Diarsipkan dari asli tanggal 2012-07-21. Diakses tanggal 20 August 2011.
  60. Gibsona, Daniel G.; Benders, Gwynedd A.; Axelroda, Kevin C.; et al. (2008). "One-step assembly in yeast of 25 overlapping DNA fragments to form a complete synthetic Mycoplasma genitalium genome". PNAS. 105 (51): 20404–20409. Bibcode:2008PNAS..10520404G. doi:10.1073/pnas.0811011106. PMC 2600582. PMID 19073939.
  61. Widodo, Wahono (2017). "SIBI - Sistem Informasi Perbukuan Indonesia". buku.kemdikbud.go.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-12-06.
  62. Khairally, Elmy Tasya. "10 Ciri-ciri Makhluk Hidup Lengkap dengan Penjelasannya". detikedu. Diakses tanggal 2024-12-06.

Penulis: www.NiNa.Az

Tanggal publikasi: 31 Mei, 2025 / 22:09

wikipedia, wiki, buku, buku, perpustakaan, artikel, baca, unduh, gratis, unduh gratis, mp3, video, mp4, 3gp, jpg, jpeg, gif, png, gambar, musik, lagu, film, buku, permainan, permainan, ponsel, telepon, android, iOS, apel, ponsel, samsung, iPhone, xiomi, xiaomi, redmi, kehormatan, oppo, nokia, sonya, mi, pc, web, komputer

Dalam biologi suatu makhluk hidup atau organisme dari bahasa Yunani ὀrganismos organismos adalah setiap entitas individual yang mampu menjalankan fungsi fungsi kehidupan Semua organisme memiliki sel Organisme diklasifikasikan berdasarkan taksonomi dan dibentuk kelompok seperti hewan tumbuhan dan fungi yang multiseluler atau mikroorganisme uniseluler seperti protista bakteri dan arkea Semua jenis organisme mampu melakukan reproduksi pertumbuhan dan perkembangan pemeliharaan diri dan beberapa bentuk respons terhadap rangsangan Manusia cumi cumi jamur dan tumbuhan berpembuluh merupakan adalah contoh organisme multiseluler yang berdiferensiasi untuk membentuk jaringan dan organ khusus selama perkembangannya Sebagai makhluk hidup ada ciri ciri khusus yang membedakannya dengan benda tak hidupHierarki klasifikasi biologi makhluk hidup Makhluk Hidup Organisme dapat digolongkan menjadi prokariota atau eukariota Prokariota meliputi dua domain terpisah yaitu bakteri dan arkea Eukariota ditandai oleh adanya inti sel yang dilapisi membran dan memiliki organel yang juga dilapisi membran contoh organel yaitu mitokondria pada hewan dan tumbuhan serta plastida pada tumbuhan dan alga umumnya semua organel dianggap berasal dari bakteri endosimbiotik Fungi hewan dan tumbuhan merupakan contoh kerajaan di dalam eukariota organisme adalah hewan atau tumbuhan terutama yang berukuran sangat kecil sehingga kamu tidak dapat melihatnya tanpa menggunakan mikroskop Perkiraan jumlah spesies di Bumi saat ini berkisar dari dua juta hingga satu triliun dan lebih dari 1 7 juta di antaranya telah didokumentasikan Lebih dari 99 dari semua spesies yang jumlah perspesiesnya lebih dari lima miliar yang pernah hidup kini diperkirakan telah punah Pada 2016 sebanyak 355 gen yang berasal dari leluhur universal terakhir LUCA dari semua organisme berhasil diidentifikasi EtimologiIstilah organisme dari bahasa Yunani ὀrganismos organismos dari ὄrganon organon yaitu instrumen alat organ indera atau penangkap yang pertama kali muncul dalam bahasa Inggris pada tahun 1703 Kata ini berhubungan langsung dengan istilah organisasi Ada tradisi panjang dalam mendefinisikan organisme sebagai makhluk yang mengatur diri sendiri setidaknya pada tahun 1790 karya Immanuel Kant DefinisiSuatu organisme dapat didefinisikan sebagai kumpulan molekul yang berfungsi secara keseluruhan yang kurang lebih stabil yang menunjukkan sifat sifat kehidupan Definisi dalam kamus bisa saja lebih luas menggunakan frasa seperti struktur hidup apa pun seperti tumbuhan hewan fungi atau bakteri yang mampu tumbuh dan berkembang biak Banyak definisi yang mengecualikan virus dan kemungkinan bentuk kehidupan nonorganik buatan manusia karena virus bergantung pada mesin biokimia sel inang untuk bereproduksi adalah organisme yang terdiri dari banyak individu yang bekerja sama sebagai unit fungsional atau sosial tunggal Muncul kontroversi tentang cara terbaik untuk mendefinisikan organisme dan tentang apakah definisi seperti itu diperlukan atau tidak Beberapa studi ditulis untuk menanggapi saran bahwa kategori organisme mungkin tidak memadai dalam biologi halaman dibutuhkan Virus Virus biasanya tidak dianggap sebagai organisme karena mereka tidak mampu melakukan reproduksi pertumbuhan atau metabolisme secara mandiri Meskipun beberapa organisme juga tidak mampu bertahan hidup sendiri dan wajib hidup sebagai parasit intraseluler mereka mampu melakukan metabolisme dan bereproduksi secara independen Walaupun virus memiliki beberapa enzim dan molekul yang merupakan karakteristik organisme hidup mereka tidak memiliki metabolisme sendiri virus tidak dapat menyintesis dan mengatur senyawa organik yang menyusun mereka Secara alami hal ini tidak bisa disebut reproduksi otonom mereka hanya dapat direplikasi secara pasif oleh sel inang Dalam hal ini mereka mirip dengan benda mati Meski virus tidak mempertahankan metabolisme secara independen sehingga tidak diklasifikasikan sebagai organisme mereka memiliki gen sendiri dan berevolusi dengan mekanisme yang mirip dengan mekanisme evolusi organisme Dengan demikian argumen bahwa virus harus digolongkan sebagai organisme hidup didasarkan pada kemampuan mereka untuk mengalami evolusi dan melakukan replikasi melalui perakitan diri Namun beberapa ilmuwan berpendapat bahwa virus tidak berevolusi atau bereproduksi sendiri mereka dikembangkan oleh sel inang yang berarti ada koevolusi antara virus dan sel inang Jika sel inang tidak ada evolusi virus tidak mungkin terjadi Hal ini tidak berlaku untuk sel Jika virus tidak ada evolusi sel mungkin menjadi berbeda tetapi sel sel tetap mampu berevolusi Untuk bisa bereproduksi virus benar benar bergantung pada komponen sel inang untuk bereplikasi Penemuan virus yang memiliki gen untuk menyandi metabolisme energi dan sintesis protein memicu perdebatan tentang apakah virus tergolong organisme hidup Adanya gen gen ini menunjukkan bahwa suatu ketika virus pernah melakukan metabolisme Namun temuan selanjutnya menyatakan bahwa gen yang menyandi energi dan metabolisme protein berasal dari sel Kemungkinan besar gen gen ini diperoleh melalui transfer gen horizontal dari inang virus KimiawiOrganisme merupakan sistem kimiawi yang rumit yang diatur dengan cara cara yang mendukung reproduksi dan keberlanjutan atau kelangsungan hidup Hukum yang mengatur proses kimiawi pada benda mati juga mengatur proses kimiawi kehidupan Proses proses ini umumnya mengatur seluruh fenomena organisme dan menentukan kemampuan organisme tersebut untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan serta menentukan kelangsungan hidup gen mereka yang berbasis DNA Asal usul metabolisme dan banyak fungsi internal organisme lainnya diatur oleh fenomena kimiawi terutama kimia molekul organik besar Bisa dibilang organisme merupakan senyawa kimia dalam sistem yang kompleks yang memainkan berbagai peran melalui interaksi dengan lingkungannya Organisme merupakan sistem kimia semi tertutup Meskipun berupa unit kehidupan individual sesuai dengan definisinya organisme tidak tertutup bagi lingkungan di sekitar mereka Untuk beroperasi organisme secara konstan menerima dan melepaskan energi Organisme autotrof menghasilkan energi dalam bentuk senyawa organik menggunakan cahaya dari matahari atau senyawa anorganik sementara heterotrof mengambil senyawa organik dari lingkungan Unsur kimia utama suatu organisme adalah karbon Sifat kimia dari unsur ini seperti afinitasnya yang besar untuk berikatan dengan atom kecil lainnya termasuk atom karbon lainnya dan ukurannya yang kecil membuatnya mampu membentuk banyak ikatan Hal hal ini menjadikan karbon sebagai dasar kehidupan organik yang ideal Karbon mampu membentuk senyawa yang terdiri atas tiga atom kecil misalnya karbon dioksida serta rantai besar dengan ribuan atom yang dapat menyimpan data misalnya asam nukleat menyatukan sel dan mengirimkan informasi protein Makromolekul Senyawa yang membentuk organisme dapat dibagi menjadi molekul besar makromolekul dan molekul lainnya yang lebih kecil Makromolekul dibagi menjadi empat kelompok yaitu asam nukleat protein karbohidrat dan lipid Asam nukleat khususnya DNA menyimpan data genetik sebagai urutan nukleotida Empat jenis nukleotida yang berbeda adenina sitosina guanina dan timina membentuk urutan khusus yang menentukan berbagai karakteristik suatu organisme Urutan tersebut dibagi bagi menjadi kodon yaitu kombinasi tiga nukleotida dengan urutan tertentu yang menyandi asam amino tertentu Dengan kata lain urutan DNA menyandi protein tertentu yang melipat dengan cara tertentu karena sifat kimia asam amino penyusunnya dan melakukan fungsi tertentu Beberapa fungsi protein telah diketahui yaitu sebagai Enzim yang mengkatalisasi semua reaksi metabolisme Protein struktural seperti atau kolagen Protein regulator seperti faktor transkripsi atau yang mengatur siklus sel Molekul pemberi sinyal atau reseptornya seperti beberapa hormon dan reseptornya serta Protein defensif yang dapat mencakup segala sesuatu mulai dari antibodi pada sistem kekebalan tubuh hingga racun misalnya ular hingga protein yang mengandung asam amino yang tidak biasa seperti Lapisan fosfolipid ganda membentuk membran sel yang menjadi penghalang menahan segala sesuatu di dalam sel dan mencegah senyawa agar tidak secara bebas masuk ke dalam sel dan keluar dari sel Karena sifat permeabilitas selektif ini hanya senyawa spesifik yang dapat melewati lapisan fosfolipid ganda StrukturSemua organisme tersusun atas unit struktural yang disebut sel beberapa organisme hanya berupa sel tunggal uniseluler dan yang lain memiliki banyak unit multiseluler Organisme multiseluler dapat mengkhususkan sel selnya untuk melakukan fungsi tertentu Kumpulan sel sel tersebut dinamakan jaringan dan pada hewan jaringan ini dibagi menjadi empat kelompok dasar yaitu epitelium jaringan saraf jaringan otot dan jaringan ikat Beberapa jenis jaringan bekerja sama dalam bentuk organ untuk menghasilkan fungsi tertentu seperti jantung yang memompa darah atau kulit sebagai penghalang bagi lingkungan Pola ini berlanjut ke tingkat yang lebih tinggi beberapa organ membentuk sistem organ seperti sistem reproduksi dan sistem pencernaan Banyak organisme multiseluler memiliki beberapa sistem organ yang berkoordinasi untuk memungkinkan kehidupan Sel Teori sel yang pertama kali dikembangkan pada tahun 1839 oleh Schleiden dan Schwann menyatakan bahwa semua organisme tersusun atas satu sel atau lebih semua sel berasal dari sel yang sudah ada sebelumnya dan sel berisi informasi herediter yang diperlukan untuk mengatur fungsi sel dan untuk meneruskan informasi ke generasi sel berikutnya Ada dua jenis sel yaitu eukariotik dan prokariotik Sel prokariotik biasanya tunggal sedangkan sel eukariotik biasanya ditemukan pada organisme multiseluler Sel prokariotik tidak memiliki membran inti sehingga DNA nya tidak memiliki pembatas sel eukariotik memiliki membran inti Semua sel baik prokariotik atau eukariotik memiliki membran yang membungkus sel memisahkan bagian dalamnya dari lingkungan luar mengatur zat yang bergerak masuk dan keluar sel serta mempertahankan potensi listrik sel Di dalam membran sitoplasma mengisi sebagian besar volume sel Semua sel memiliki DNA yaitu materi yang membawa gen serta RNA yang mengandung informasi yang diperlukan untuk membangun berbagai protein seperti enzim yang merupakan mesin utama sel Ada juga beragam jenis biomolekul lain di dalam sel Semua sel memiliki beberapa karakteristik serupa Bereproduksi dengan cara membelah diri pembelahan biner mitosis atau meiosis Menggunakan enzim dan protein lain yang disandi oleh gen pada DNA dan dibuat melalui perantara RNA duta dan ribosom Bermetabolisme termasuk mengambil bahan baku membangun komponen sel mengubah energi molekul dan melepaskan produk sampingan Fungsi sel tergantung pada kemampuannya untuk mengekstrak dan menggunakan energi kimia yang disimpan dalam molekul organik Energi ini berasal dari lintasan metabolisme Menanggapi rangsangan eksternal dan internal seperti perubahan suhu pH atau tingkat nutrisi Memiliki membran permukaan sel yang tersusun atas protein dan lipida dwilapis isi sel terkandung di dalam membran tersebut EvolusiLeluhur universal terakhir Stromatolit prakambrium di dalam Taman Nasional Glacier Amerika Serikat Pada tahun 2002 sebuah makalah dalam jurnal ilmiah Nature mengemukakan bahwa formasi geologis berusia 3 5 miliar tahun ini mengandung fosil sianobakteri Hal ini membuktikan bahwa mereka adalah salah satu bentuk kehidupan paling awal yang diketahui di Bumi Leluhur universal terakhir last universal common ancestor disingkat LUCA adalah organisme terbaru yang menjadi leluhur dari semua organisme yang sekarang hidup di Bumi Dengan demikian ia juga merupakan nenek moyang bersama paling terkini dari semua kehidupan saat ini di Bumi LUCA diperkirakan hidup sekitar 3 5 hingga 3 8 miliar tahun yang lalu pada era Paleoarkean Bukti paling awal untuk kehidupan di Bumi adalah grafit yang ditemukan dalam kondisi biogenik pada berumur 3 7 miliar tahun yang ditemukan di Greenland Barat serta fosil fosil tikar mikrob yang ditemukan pada batu pasir berumur 3 48 miliar tahun yang ditemukan di Australia Barat Meskipun lebih dari 99 persen dari semua spesies yang pernah hidup di planet ini diperkirakan telah punah saat ini ada dua juta hingga satu triliun spesies yang hidup di Bumi Informasi tentang perkembangan awal kehidupan juga mendapatkan masukan dari berbagai bidang termasuk geologi dan ilmu keplanetan Ilmu ilmu ini memberikan informasi tentang sejarah Bumi dan perubahan yang dihasilkan oleh kehidupan Akan tetapi banyak informasi tentang fase awal Bumi telah dihancurkan oleh proses geologis seiring berjalannya waktu Semua organisme diturunkan dari nenek moyang yang sama atau dari kumpulan gen leluhur Bukti mengenai keturunan bersama dapat ditemukan dalam kesamaan sifat di antara semua organisme hidup Pada zaman Darwin bukti dari kesamaan sifat hanya didasarkan pada pengamatan terhadap kesamaan morfologis seperti fakta bahwa semua burung memiliki sayap bahkan yang tidak terbang Ada bukti genetika yang kuat bahwa semua organisme memiliki nenek moyang yang sama Sebagai contoh setiap sel hidup menggunakan asam nukleat sebagai materi genetiknya dan menggunakan 20 asam amino yang sama sebagai bahan penyusun protein Semua organisme menggunakan kode genetik yang sama dengan beberapa penyimpangan yang sangat langka dan kecil untuk menerjemahkan urutan asam nukleat menjadi protein Keuniversalan sifat sifat ini sangat mendukung gagasan nenek moyang bersama karena pemilihan banyak sifat sifat ini tampaknya sewenang wenang Transfer gen horizontal membuat studi tentang leluhur universal terakhir menjadi lebih sulit Namun penggunaan kode genetik yang sama nukleotida yang sama dan asam amino yang sama secara universal membuat keberadaan nenek moyang bersama sangat mungkin FilogeniLUA Chlorobacteria nama yang diterima Chloroflexi grup Deinococcus Thermus Cyanobacteria Spirochaetae Chlorobi Bacteroidetes Chlamydiae Proteobacteria Epsilonproteobacteria Thermotogae Endobacteria Firmicutes Mollicutes Actinobacteria Neomura Archaea Eukarya Lokasi akar pohon kehidupanLUCA menggunakan untuk mengikat karbon Berdasarkan beberapa studi molekuler lokasi akar pohon kehidupan yang paling umum diterima adalah antara domain bakteri yang monofiletik dan sebuah klad yang dibentuk oleh Arkea dan Eukariota yang disebut sebagai pohon kehidupan tradisional Sejumlah kecil penelitian menyimpulkan secara berbeda yaitu bahwa akar kehidupan berada dalam domain bakteri baik dalam filum Firmicutes maupun bahwa filum Chloroflexi merupakan dasar sebuah klad dengan Arkea dan Eukariota dan sisa bakteri lainnya seperti yang diusulkan oleh Thomas Cavalier Smith Penelitian yang diterbitkan pada tahun 2016 oleh dengan menganalisis secara genetik 6 1 juta gen penyandi protein dari urutan genom prokariotik dari berbagai pohon filogenetik berhasil mengidentifikasi 355 kelompok protein di antara 286 514 kelompok protein yang mungkin umum untuk LUCA Hasilnya menggambarkan LUCA sebagai organisme anaerobik mengikat CO2 bergantung pada H2 dengan lintasan asetil koenzim reduktif mengikat N2 dan termofilik Biokimia LUCA penuh dengan kluster FeS dan mekanisme reaksi radikal mengungkapkan ketergantungan pada logam transisi koenzim A feredoksin dan selenium Kode genetiknya memerlukan modifikasi nukleosida dan metilasi yang bergantung pada S adenosil metionina Hasilnya menggambarkan klostridia metanogenik sebagai klad basal dalam 355 garis keturunan yang diperiksa dan menunjukkan bahwa LUCA menghuni ventilasi hidrotermal anaerobik di lingkungan yang secara geokimia aktif kaya akan H2 CO2 dan besi Namun identifikasi gen gen yang ada pada LUCA ini dikritik dengan argumen bahwa banyak protein yang diasumsikan ada pada LUCA merupakan hasil dari transfer gen horizontal yang terjadi belakangan antara arkea dan bakteri Reproduksi Reproduksi seksual berlangsung secara luas di antara eukariota masa kini dan kemungkinan juga pada leluhur bersama terakhir Hal ini ditunjukkan oleh penemuan satu set gen untuk meiosis pada turunan dari garis keturunan yang bercabang lebih awal pada pohon evolusi eukariotik Temuan ini didukung oleh bukti bahwa eukariota yang sebelumnya dianggap sebagai aseksual kuno seperti ameba mungkin saja bereproduksi secara seksual di masa lalu dan bahwa sebagian besar garis keturunan ameboid aseksual saat ini mungkin baru muncul belum lama ini secara mandiri Pada prokariota transformasi bakteri secara alami melibatkan transfer DNA dari satu bakteri ke bakteri lain dan integrasi DNA donor ke dalam kromosom penerima melalui rekombinasi Transformasi bakteri alami dianggap sebagai proses seksual primitif dan terjadi pada bakteri dan arkea meskipun telah dipelajari terutama pada bakteri Transformasi merupakan cara bakteri beradaptasi dan tidak terjadi secara kebetulan karena proses ini bergantung pada banyak produk gen yang saling berinteraksi secara spesifik satu sama lain untuk mencapai keadaan untuk melakukan proses kompleks ini Transformasi merupakan cara umum untuk memindahkan DNA di antara prokariota Transfer gen horizontal Secara tradisional nenek moyang organisme hidup direkonstruksi dari morfologi tetapi semakin dilengkapi dengan filogenetika yaitu rekonstruksi filogeni dengan membandingkan urutan genetik DNA Perbandingan urutan menunjukkan transfer gen horizontal HGT terkini berlangsung di antara beragam spesies termasuk melintasi batas batas domain filogenetika Dengan demikian penentuan sejarah filogenetika suatu spesies tidak dapat dilakukan secara meyakinkan dengan menentukan pohon evolusi untuk gen tunggal Ahli biologi menyarankan metafora asli untuk sebuah pohon tidak lagi sesuai dengan data dari penelitian genom terbaru sehingga ahli biologi harus menggunakan metafora mosaikisme untuk menjelaskan berbagai sejarah yang tergabung dalam genom suatu individu dan menggunakan metafora jejaring untuk menggambarkan kekayaan pertukaran dan efek kooperatif HGT di antara mikrob Masa depan kehidupan kloning dan organisme sintetis Bioteknologi modern menantang konsep tradisional organisme dan spesies Kloning merupakan proses penciptaan organisme multiseluler baru yang identik secara genetis dengan yang lain yang berpotensi menciptakan spesies organisme yang sama sekali baru Kloning pun menjadi subjek dari banyak perdebatan etis Pada tahun 2008 menyusun genom bakteri sintetis dengan rekombinasi khamir menggunakan 25 fragmen DNA yang tumpang tindih dalam satu langkah Penggunaan rekombinasi khamir sangat menyederhanakan perakitan molekul DNA besar baik dari fragmen sintetik maupun alami Perusahaan lain seperti dibentuk untuk memanfaatkan penggunaan komersial dari genom yang dirancang secara khusus Ciri ciri Makhluk Hidupilustrasi makhluk hidup Secara umum ciri ciri yang ditemukan pada makhluk hidup adalah bernapas bergerak makan dan minum tumbuh dan berkembang berkembang biak mengeluarkan zat sisa peka terhadap rangsang serta menyesuaikan diri terhadap lingkungan Peserta Didik mengembangkan pengetahuan dan pemahamannya melalui pengamatan dalam berdiskusi Bernapas atau respirasi Setiap saat kita bernapas yaitu menghirup oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida Kita dapat merasakan kebutuhan bernapas dengan cara menahan untuk tidak menghirup udara selama beberapa saat Tentunya kita akan merasakan lemas sebagai tanda kekurangan oksigen Makhluk hidup yang hidup di darat mengambil oksigen dari udara di sekitarnya sementara makhluk hidup di air mengambil oksigen yang terlarut di air Manusia bernapas dengan paru paru hewan yang hidup di air bernapas dengan insang Sementara itu Paus dan lumba lumba meski hidup di air bernapas dengan paru paru Proses pembakaran makanan akan memberikan energi Selanjutnya energi akan digunakan untuk aktivitas tubuh Pernapasan juga menghasilkan zat sisa yaitu gas karbon dioksida CO2 dan uap air H2O Keduanya akan dikeluarkan dari tubuh makhluk hidup ke lingkungannya Tumbuhan sebagai makhluk hidup juga melakukan pernapasan Tumbuhan mengambil oksigen untuk respirasi melalui stomata mulut daun yaitu lubang lubang kecil pada daun Selain itu oksigen juga dapat masuk melalui lentisel permukaan kulit batang Sementara karbon dioksida dan uap sisa proses respirasi pada tumbuhan juga dikeluarkan melalui stomata atau lentisel Memerlukan makanan dan minuman Untuk beraktivitas setiap makhluk hidup memerlukan energi Dari manakah energi tersebut diperoleh Untuk memperoleh energi tersebut makhluk hidup memerlukan makanan dan minuman Manusia dan hewan mendapatkan makanan dengan cara memakan tumbuhan atau hewan lainnya Misalnya manusia makan sayuran dan daging sedangkan harimau memakan kijang kemudian kijang memakan rumput Tumbuhan pun memerlukan makanan Cara tumbuhan mendapatkan makanan adalah melalui proses fotosintesis Dalam proses fotosintesis tumbuhan mengambil air dan zat mineral dari tanah serta karbon dioksida dari udara untuk diolah menjadi makanan Proses ini terjadi dengan bantuan energi cahaya matahari Bergerak Kita dapat berjalan berlari berenang dan menggerakkan tangan Hal ini merupakan ciri bergerak Tubuhmu kita dapat melakukan aktivitas karena memiliki sistem gerak Sistem gerak terdiri atas tulang sendi dan otot Ketiganya bekerja sama membentuk sistem gerak Untuk melakukan gerakan makhluk hidup memiliki alat gerak tertentu Manusia bergerak dengan kaki dan tangan Hewan seperti cheetah misalnya berlari atau berjalan menggunakan tungkai kaki sementara burung terbang menggunakan sayapnya Tumbuhan juga melakukan gerak namun sangat lambat Sehingga gerakannya tidak terlihat oleh mata manusia Tumbuhan berherak saat tumbuh misalnya saat mekar akar menembus tanah atau ketika batang serta ujung tunas menuju ke arah datangnya matahari Tumbuh dan Berkembang Perhatikan tubuhmu samakah tinggi dan berat badanmu sekarang dengan waktu masih kecil Hewan juga mengalami hal yang sama Kupu kupu bertelur telur tersebut menetas menjadi ulat lalu menjadi kepompong kepompong berubah bentuk menjadi kupu kupu muda dan akhirnya menjadi kupu kupu dewasa Dalam pertumbuhan terjadi penambahan ukuran tubuh makhluk hidup yang semula kecil menjadi besar Hal ini disebabkan adanya penambahan jumlah sel dan ukuran sel yang membangun tubuh makhluk hidup Misalnya manusia mengalami pertumbuhan dari bayi menjadi anak kecil kemudian remaja hingga dewasa Begitu pula tumbuhan dari biji kecambah kemudian menjadi tumbuhan muda hingga tumbuhan dewasa Pertumbuhan pada makhluk hidup dipengaruhi oleh faktor dalam dan luar Faktor dalam yaitu dari tubuh makhluk hidup itu sendiri misalnya hormon atau keturunan Sementara faktor luar misalnya lingkungan Berkembang Biak Reproduksi Makhluk hidup berkembang biak secara reproduksi seksual kawain atau secara aseksual tidak kawin Berkembang biak atau reproduksi merupakan kemampuan makhluk hidup menghasilkan keturunan Sebagai contoh kita lahir dari ayah dan ibu ayah dan ibu kita masing masing juga mempunyai orang tua yang dipanggil kakek nenek dan seterusnya sehingga diperoleh keturunan Kemampuan makhluk hidup untuk memperoleh keturunan disebut berkembang biak Berkembang biak bertujuan untuk melestarikan keturunannya agar tidak punah Jumlah populasi manusia di dunia yang terus bertambah merupakan salah satu bukti bahwa makhluk hidup berkembang biak Hewan pada umumnya berkembang biak secara seksual seperti ikan katak kura kura hingga burung Sementara hewan invertebrata atau yang tidak bertulang belakang dapat berkembang biak secara aseksual yaitu membentuk tunas Contohnya adalah hydra dan ubur ubur Tumbuhan juga bisa berkembang biak secara seksual dan seksual Perkembangbiakan seksual dilakukan dengan biji misalnya mangga rambutan dan jagung Sementara perkembangbiakan aseksual seperti pembentukan tunas pada pisang dan bambu cangkok atau stek batang Peka terhadap Rangsang Iritabilitas Bagaimanakah reaksi kita jika tiba tiba ada sorot lampu yang sangat terang masuk ke mata Tentu secara spontan mata akan segera menutup Dari contoh di atas menunjukkan bahwa manusia mempunyai kemampuan untuk memberikan tanggapan terhadap rangsang yang diterima Kemampuan menanggapi rangsang disebut iritabilitas Misalnya telinga peka terhadap rangsangan suara sehingga manusia bisa mendengar bunyi hidung peka terhadap rangsangan bau sehingga manusia bisa mencium lidah peka terhadap rangsangan rasa sehingga manusia bisa merasakan rasa Rangsangan dari luar ini diterima manusia melalui panca indera Hewan pun memiliki indera yang peka terhadap rangsangan Meski begitu setiap golongan hewan memiliki kepekaan indera yang berbeda beda Anjing misalnya peka pada penciumannya dan keleawarn peka dalam pendengarannya Tumbuhan juga terhadap rangsangan Kepekaannya bisa timbul karena adanya rangsangan misalnya cahaya gaya tarik bumi zat kimia atau sentuhan Misalnya tumbuhan putri malu akan mengatup bila disentuh Menyesuaikan Diri terhadap Lingkungan adaptasi Kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan disebut adaptasi Contoh tumbuhan yang hidup di tempat kering memiliki daun yang sempit dan tebal sedangkan tumbuhan yang hidup di tempat lembab memiliki daun lebar dan tipis Sementara setiap organisme termasuk hewan mempertukarkan panas tubuhnya dengan lingkungan luarnya Hal ini dilakukan untuk mempertahankan suhu tubuh agar tetap konsisten Mengeluarkan Zat zat Sisa Ekskresi Setiap makhluk hidup akan melakukan proses pengeluaran zat zat sisa metabolisme dari tubuh Manusia akan mengeluarkan urin yang diproduksi ginjal dan mengeluarkan karbon dioksida melalui pernapasan Urin mengandung urea dan karbon dioksida harus dikeluarkan tubuh karena bersifat racun Zat ini merupakan zat sisa dari proses metabolisme tubuh Hewan juga mengeluarkan zat zat sisa metabolisme yang dikeluarkan melalui saluran tertentu Tumbuhan pun mengeluarkan zat sisa metabolisme Zat sisa pada tumbuhan berupa karbon dioksida sebagai sisa proses pernapasan dan oksigen sebagai sisa proses fotosintesis Zat zat ni dikeluarkan melalui stomata atau lentisel Pada tumbuhan hijau zat zat ini akan diperlukan kembali Karbon dioksida digunakan untuk fotosintesis dan oksigen untuk respirasi ReferensiMosby s Dictionary of Medicine Nursing and Health Professions Edisi 10 St Louis Missouri Elsevier 2017 hlm 1281 ISBN 9780323222051 Pemeliharaan CS1 Status URL link Hine RS 2008 A dictionary of biology Edisi 6th Oxford Oxford University Press hlm 461 ISBN 978 0 19 920462 5 Rosa Nikita Apa Itu Makhluk Hidup Ini Pengertian dan Ciri cirinya detikedu Diakses tanggal 2024 12 06 Cavalier Smith T 1987 The origin of eukaryotic and archaebacterial cells Annals of the New York Academy of Sciences 503 1 17 54 Bibcode 1987NYASA 503 17C doi 10 1111 j 1749 6632 1987 tb40596 x PMID 3113314 Pengertian Organisme dan Jenis jenisnya kumparan Diakses tanggal 2024 12 06 Brendan B Larsen Elizabeth C Miller Matthew K Rhodes John J Wiens September 2017 Inordinate Fondness Multiplied and Distributed The Number of Species on Earth and the New Pie of Life PDF The Quarterly Review of Biology 92 3 230 Diarsipkan dari asli PDF tanggal 2020 08 05 Diakses tanggal 11 November 2019 Anderson Alyssa M 2018 Describing the Undiscovered Chironomus Journal of Chironomidae Research 31 2 3 doi 10 5324 cjcr v0i31 2887 Diarsipkan dari asli tanggal 2020 04 03 Diakses tanggal 2020 04 29 Kunin W E Gaston Kevin ed 1996 The Biology of Rarity Causes and consequences of rare common differences ISBN 978 0 412 63380 5 Diakses tanggal 26 May 2015 Stearns Beverly Peterson Stearns S C Stearns Stephen C 2000 Watching from the Edge of Extinction Yale University Press hlm preface x ISBN 978 0 300 08469 6 Diarsipkan dari asli tanggal 2020 05 21 Diakses tanggal 30 May 2017 Novacek Michael J 8 November 2014 Prehistory s Brilliant Future New York Times Diarsipkan dari asli tanggal 2014 12 29 Diakses tanggal 25 December 2014 Weiss Madeline C Sousa Filipa L Mrnjavac Natalia Neukirchen Sinje Roettger Mayo Nelson Sathi Shijulal Martin William F 2016 The physiology and habitat of the last universal common ancestor Nature Microbiology 1 9 16116 doi 10 1038 nmicrobiol 2016 116 PMID 27562259 Diarsipkan dari asli tanggal 18 October 2019 Diakses tanggal 4 December 2019 Wade Nicholas 25 July 2016 Meet Luca the Ancestor of All Living Things New York Times Diarsipkan dari asli tanggal 2016 07 28 Diakses tanggal 25 July 2016 ὄrganon at the Perseus Project organism Online Etymology Dictionary Diarsipkan dari asli tanggal 2016 03 04 Diakses tanggal 2020 04 29 Kant I 64 organism Chambers 21st Century Dictionary Edisi online 1999 organism Oxford English Dictionary Edisi Online Oxford University Press 2004 Kelly Kevin 1994 Out of control the new biology of machines social systems and the economic world Boston Addison Wesley hlm 98 ISBN 978 0 201 48340 6 Dupre J 2010 The polygenomic organism The Sociological Review 58 19 99 doi 10 1111 j 1467 954X 2010 01909 x Folse Hj 3 Roughgarden J 2010 What is an individual organism A multilevel selection perspective The Quarterly Review of Biology 85 4 447 472 doi 10 1086 656905 PMID 21243964 Pradeu T 2010 What is an organism An immunological answer History and Philosophy of the Life Sciences 32 2 3 247 267 PMID 21162370 Gardner A Grafen A 2009 Capturing the superorganism A formal theory of group adaptation Journal of Evolutionary Biology 22 4 659 671 doi 10 1111 j 1420 9101 2008 01681 x PMID 19210588 Michod R E 1999 Darwinian dynamics evolutionary transitions in fitness and individuality Princeton University Press ISBN 978 0 691 05011 9 Queller D C J E Strassmann 2009 Beyond society the evolution of organismality Philosophical Transactions of the Royal Society B Biological Sciences 364 1533 3143 3155 doi 10 1098 rstb 2009 0095 PMC 2781869 PMID 19805423 Santelices B 1999 How many kinds of individual are there Trends in Ecology amp Evolution 14 4 152 155 doi 10 1016 s0169 5347 98 01519 5 PMID 10322523 Wilson R 2007 The biological notion of individual Stanford Encyclopedia of Philosophy Longo Giuseppe Montevil Mael 2014 Perspectives on Organisms Springer Lecture Notes in Morphogenesis doi 10 1007 978 3 642 35938 5 ISBN 978 3 642 35937 8 Pepper J W M D Herron 2008 Does biology need an organism concept Biological Reviews 83 4 621 627 doi 10 1111 j 1469 185X 2008 00057 x PMID 18947335 Wilson J 2000 Ontological butchery organism concepts and biological generalizations Philosophy of Science 67 301 311 doi 10 1086 392827 JSTOR 188676 Bateson P 2005 The return of the whole organism Journal of Biosciences 30 1 31 39 doi 10 1007 BF02705148 PMID 15824439 Dawkins Richard 1982 The Extended Phenotype Oxford University Press ISBN 978 0 19 286088 0 Moreira D Lopez Garcia P N 2009 Ten reasons to exclude viruses from the tree of life Nature Reviews Microbiology 7 4 306 311 doi 10 1038 nrmicro2108 PMID 19270719 The Universal Features of Cells on Earth Diarsipkan 2020 01 22 di Wayback Machine in Chapter 1 of Molecular Biology of the Cell Diarsipkan 2020 05 08 di Wayback Machine fourth edition edited by Bruce Alberts 2002 published by Garland Science Theobald D L I 2010 A formal test of the theory of universal common ancestry Nature 465 7295 219 222 Bibcode 2010Natur 465 219T doi 10 1038 nature09014 PMID 20463738 Doolittle W F 2000 Uprooting the tree of life PDF Scientific American 282 6 90 95 Bibcode 2000SciAm 282b 90D doi 10 1038 scientificamerican0200 90 PMID 10710791 diarsipkan dari asli PDF tanggal 31 January 2011 Glansdorff N Xu Y Labedan B 2008 The Last Universal Common Ancestor Emergence constitution and genetic legacy of an elusive forerunner 3 29 doi 10 1186 1745 6150 3 29 PMC 2478661 PMID 18613974 Pemeliharaan CS1 DOI bebas tanpa ditandai Yoko Ohtomo Takeshi Kakegawa Akizumi Ishida Toshiro Nagase Minik T Rosing 8 December 2013 Evidence for biogenic graphite in early Archaean Isua metasedimentary rocks Nature Geoscience 7 1 25 28 Bibcode 2014NatGe 7 25O doi 10 1038 ngeo2025 Borenstein Seth 13 November 2013 Oldest fossil found Meet your microbial mom AP News Diarsipkan dari asli tanggal 2015 06 29 Diakses tanggal 15 November 2013 Noffke Nora Christian Daniel Wacey David Hazen Robert M 8 November 2013 Microbially Induced Sedimentary Structures Recording an Ancient Ecosystem in the ca 3 48 Billion Year Old Dresser Formation Pilbara Western Australia 13 12 1103 1124 Bibcode 2013AsBio 13 1103N doi 10 1089 ast 2013 1030 PMC 3870916 PMID 24205812 Doolittle W Ford 2000 Uprooting the tree of life PDF Scientific American 282 6 90 95 Bibcode 2000SciAm 282b 90D doi 10 1038 scientificamerican0200 90 PMID 10710791 Diarsipkan dari asli PDF tanggal 7 September 2006 Theobald Douglas L 13 May 2010 A formal test of the theory of universal common ancestry Nature 465 7295 219 222 Bibcode 2010Natur 465 219T doi 10 1038 nature09014 ISSN 0028 0836 PMID 20463738 diarsipkan dari asli tanggal 2011 09 05 diakses tanggal 2020 04 29 Brown J R Doolittle W F 1995 Root of the Universal Tree of Life Based on Ancient Aminoacyl tRNA Synthetase Gene Duplications Proc Natl Acad Sci U S A 92 7 2441 2445 doi 10 1073 pnas 92 7 2441 PMC 42233 PMID 7708661 Gogarten J P Kibak H Dittrich P Taiz L Bowman E J Bowman B J Manolson M F et al 1989 Evolution of the Vacuolar H ATPase Implications for the Origin of Eukaryotes Proc Natl Acad Sci U S A 86 17 6661 6665 doi 10 1073 pnas 86 17 6661 PMC 297905 PMID 2528146 Gogarten J P Taiz L 1992 Evolution of Proton Pumping ATPases Rooting the Tree of Life Photosynthesis Research 33 2 137 146 doi 10 1007 BF00039176 PMID 24408574 Gribaldo S Cammarano P 1998 The Root of the Universal Tree of Life Inferred from Anciently Duplicated Genes Encoding Components of the Protein Targeting Machinery Journal of Molecular Evolution 47 5 508 516 doi 10 1007 pl00006407 PMID 9797401 Iwabe Naoyuki Kuma Kei Ichi Hasegawa Masami Osawa Syozo Miyata Source Takashi Hasegawa Masami Osawa Syozo Miyata Takashi 1989 Evolutionary Relationship of Archaebacteria Eubacteria and Eukaryotes Inferred from Phylogenetic Trees of Duplicated Genes Proc Natl Acad Sci U S A 86 23 9355 9359 doi 10 1073 pnas 86 23 9355 PMC 298494 PMID 2531898 Boone David R Castenholz Richard W Garrity George M ed 2001 TheArchaeaand the Deeply Branching and PhototrophicBacteria Bergey s Manual of Systematic Bacteriology Springer doi 10 1007 978 0 387 21609 6 ISBN 978 0 387 21609 6 Diarsipkan dari asli tanggal 2014 12 25 Diakses tanggal 2020 04 29 halaman dibutuhkan Valas R E Bourne P E 2011 The origin of a derived superkingdom how a gram positive bacterium crossed the desert to become an archaeon Biology Direct 6 16 doi 10 1186 1745 6150 6 16 PMC 3056875 PMID 21356104 Pemeliharaan CS1 DOI bebas tanpa ditandai Cavalier Smith T 2006 Rooting the tree of life by transition analyses Biology Direct 1 19 doi 10 1186 1745 6150 1 19 PMC 1586193 PMID 16834776 Pemeliharaan CS1 DOI bebas tanpa ditandai Weiss MC Sousa FL Mrnjavac N Neukirchen S Roettger M Nelson Sathi S Martin WF 2016 The physiology and habitat of the last universal common ancestor Nat Microbiol 1 9 16116 doi 10 1038 NMICROBIOL 2016 116 PMID 27562259 Diarsipkan dari asli tanggal 18 October 2019 Diakses tanggal 4 December 2019 Gogarten JP Deamer D Nov 2016 Is LUCA a thermophilic progenitor Nat Microbiol 1 12 16229 doi 10 1038 nmicrobiol 2016 229 PMID 27886195 Diarsipkan dari asli tanggal 2020 04 03 Diakses tanggal 2020 04 29 Dacks J Roger AJ June 1999 The first sexual lineage and the relevance of facultative sex J Mol Evol 48 6 779 783 Bibcode 1999JMolE 48 779D doi 10 1007 PL00013156 PMID 10229582 Ramesh MA Malik SB Logsdon JM January 2005 A phylogenomic inventory of meiotic genes evidence for sex in Giardia and an early eukaryotic origin of meiosis Curr Biol 15 2 185 191 doi 10 1016 j cub 2005 01 003 PMID 15668177 Malik SB Pightling AW Stefaniak LM Schurko AM Logsdon JM 2008 An expanded inventory of conserved meiotic genes provides evidence for sex in Trichomonas vaginalis PLOS ONE 3 8 e2879 Bibcode 2008PLoSO 3 2879M doi 10 1371 journal pone 0002879 PMC 2488364 PMID 18663385 Pemeliharaan CS1 DOI bebas tanpa ditandai Lahr DJ Parfrey LW Mitchell EA Katz LA Lara E July 2011 The chastity of amoebae re evaluating evidence for sex in amoeboid organisms Proc Biol Sci 278 1715 2081 2090 doi 10 1098 rspb 2011 0289 PMC 3107637 PMID 21429931 Chen I Dubnau D March 2004 DNA uptake during bacterial transformation Nat Rev Microbiol 2 3 241 249 doi 10 1038 nrmicro844 PMID 15083159 Johnsborg O Eldholm V Havarstein LS December 2007 Natural genetic transformation prevalence mechanisms and function Res Microbiol 158 10 767 778 doi 10 1016 j resmic 2007 09 004 PMID 17997281 Oklahoma State Horizontal Gene Transfer Peter Gogarten Horizontal Gene Transfer A New Paradigm for Biology esalenctr org Diarsipkan dari asli tanggal 2012 07 21 Diakses tanggal 20 August 2011 Gibsona Daniel G Benders Gwynedd A Axelroda Kevin C et al 2008 One step assembly in yeast of 25 overlapping DNA fragments to form a complete synthetic Mycoplasma genitalium genome PNAS 105 51 20404 20409 Bibcode 2008PNAS 10520404G doi 10 1073 pnas 0811011106 PMC 2600582 PMID 19073939 Widodo Wahono 2017 SIBI Sistem Informasi Perbukuan Indonesia buku kemdikbud go id dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2024 12 06 Khairally Elmy Tasya 10 Ciri ciri Makhluk Hidup Lengkap dengan Penjelasannya detikedu Diakses tanggal 2024 12 06

Artikel terbaru
  • Mei 26, 2025

    Balaputradewa

  • Mei 31, 2025

    Bodhisatwa

  • Mei 31, 2025

    Arkaikum

  • Mei 31, 2025

    Air

  • Mei 31, 2025

    Anorganik

www.NiNa.Az - Studio

    Hubungi kami
    Bahasa-bahasa
    Hubungi Kami
    DMCA Sitemap
    © 2019 nina.az - Semua hak dilindungi undang-undang.
    Hak cipta: Dadash Mammadov
    Situs web gratis yang menyediakan berbagi data dan file dari seluruh dunia.
    Teratas